Senin, 23 Desember 2013

MAKALAH SEJARAH SASTRA ANGKATAN PUJANGGA BARU


MAKALAH
Sastra Angkatan Pujangga baru”
Dosen Pembimbing Muhibbul Fahmi, S.pd.








Disusun oleh :
Nama : MUHAMMAD MOHKHOIRUN
Prodi : PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP YPM BANGKO)
DAFTAR ISI






KATA PENGANTAR.............................................................................................
BAB I    PENDAHULUAN
A.    Latar belakang...................................................................................1
B.     Tujuan penulisan................................................................................1
BAB II   PEMBAHASAN
A.    Sastra angkatan pujangga baru........................................................2
B.     Sastrawan-satrawati angkatan pujangga baru.....................................2
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................................5
B.     Saran................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA









KATA PENGANTAR
        Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelsaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya, yang berjudul “Sastra Angkatan Pujangga Baru”
          Makalah ini berisikan tentang informasi kesusastraan pada angkatan pujangga baru setelah angkatan balai pustaka. Yang lebih khususnya menceritakan para tokoh-tokoh sastrawan-sastrawati pada masa angkatan pujangga baru yang diambil dari buku sejarah sastra.
          Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua piahak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
          Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Bangko, 05 Juni 2013


MUHAMMAD MOHKHOIRUN
                                                          PENULIS







BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
        Satra adalah hasil karya kreativitas, ungkapan perasaan dan reaksi emosional sesorang terhadap kehidupan dunia dan memiliki unsur keindahan. Puisi, prosa, pantun, drama dan seni budaya daerah digolongkan dalam kategori sastra yang dituangkan dengan cara yang berbeda untuk diekpresikan pada kalayak umum. Sastra indonesia lahir dari tangan-tanganseniman indonesia. Sebagai contoh kita memiliki seniman yang legendaris seperti Ismail Marzuki dengan ciptaan-ciptaan lagunya, kemudian Abdul Muis, adalah seorang wartawan dan penulis, lalu Armijn pane, Chairil Anwar dan seniman lainnya. Hasil karya dari tangan-tangan dingin mereka sudah tidak asing lagi bagi dunia sastra indonesia.Seiring dengan penggantian zaman sastra indonesiadigolongkan dalam beberapa angkatan. Diantara nya angkatan pujangga lama, sastra melayu lama, angkatan balai pustaka, pujangga baru, dan angkatan lainnya. Penaman angkatan ini disesuaikan dengan ciri dan karakteristik masing-masing pujangga dalam periode tersebut. Masing-masing dari mereka memiliki jiwa dan rasa yang berbeda dalam menuangkan koretan sastra.

        Sastra pujangga baru muncul setelah angkatan balai pustaka (1930-1942). Hal ini dikarenakan balai pustaka sering bertindak tidak menyenangkan terhadap karya sastrawan pada zaman itu. Munculnya sastra pujangga baru dipelopori oleh tiga orang seniman indonesia yaitu Sutan Takdir Alisyahbana, Armijn Pane, dan Tengku Amir Hamzah. Disaat yang sama mereka juga menerbitkan majalah yang berjudul “Poedjangga Baroe” majalah ini terbit ditahun 1933, oleh karena itu angkatan pujangga baru sering kali disebut angkatan 33 atau angkatan 30. Karya karya satrawan pujangga baru lebih menonjolkan sikap dinamis, individualis, dan berorientasi pada masyarakat. Seni yang dilahirkan berupa peleburan budaya barat dan timur shingga membuat sifat budaya indonesia menjadi universal.Karya sastra yang lahir dalam angkatan ini mulai memancarkan jiwa yang dinamis, individualistis, dan tidak berkait pada tradisi, serta seni harus berorientasi pada kepentingan masyarakat. Disamping itu, kebudayaan yang dianut masyarakat adalah kebudayaan dinamis. Kebudayaan tersebut merupakan gabungan antara kebudayaan barat dan kebudayaan timur sehingga sifat kebudayaan indonesia menjadi universal.
1.2  Rumusan Masalah
1)      Apakah yang menjadi latar belakang terbentuknya istilah angkatan dalam sastra indonesia?
2)      apa penyenbab munculnya sastra angkatan pujangga baru?
3)      Apakah sastra pujangga baru memiliki alur atau genre tersendiri dalam menghasilkan karya sastra?

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah adalah sebagai berikut :
1)      Meningkatkan minat baca mahasiswa terhadap karya-karya sastra indonesia.
2)      Menambah wawasan bagi para pembaca tentang karya-karya sastrawan indonesia.
3)      Mengenalakan bebrapa jenis karya sastra terhadap pembaca dan penulis.
4)      Memberikan informasi yang belum diketahui oleh sebagian atau banyak orang tentang sastra.
5)      Memberikan inspirasi bagi para pembaca.





BAB II
PEMBAHASAN

A.      Angktan Pujangga Baru
Terciptanya suatu angkatan dalam kesusastraan selalu mendukung karakteristik tertentu. Demikianlah yang terjadi dalam kesusastraan kita. Berdiri dan berkembangnya Angkatan Balai Pustaka ternyata disambung dengan berdiri dan berkembangnya Angkatan Pujangga Baru. Kalau angkatan balai pustaka menyandarkan karakteristik pertentangan adat kaum muda dan kaum tua serta kawin paksa dalam roman-romannya dan dalam masa itu ditengah gelombang kebangsaan masih kita temukan dominasi berpantun-pantun bersyair-syair dalam puisi, maka tidaklah demikian didalam angkatan pujangga baru.
       Awal mula pembentukan sastra pujangga baru dikarenakan pemberontakan terhadap kejenuhan kultural. Banyak hal yang ingin diperbaiki dalam cara pandang dan berpikir mereka. Diperlukan adanya visi tertentu untuk membangun bangsa indonesia dengan kebudayaan yang lebih baik.
       Adapun ciri-ciri/karakteristik Angkatan Pujangga Baru yaitu :
a)    Menggunakan bahasa indonesia.
b)   Pengaruh barat mulai masuk dan berupaya melahirkan budaya nasional.
c)    Menonjolkan nasionalisme, individualisme dan romantisme.
d)   Menceritakan kehidupan kota.
Angkatan ini domotori oleh :
v Sutan Takdir Alisyahbana
v Amir Hamzah dan
v Armijn Pane.
Lalu Diperkuat Oleh Sanusi Pane, Y.E. Tatengkeng, Asmara Hadi, Dua Pengarang Wanita Selasih Dan Fatimah H. Delais. Lewat majalah pujangga baru para sastrawan memberikan nafas kebaruan dan gelora juang merdeka. Sutan Takdir merupakan toko yang sangat energetik dalam majalah puajangga baru. Semangat kerjanya itu tetap keras menggebu-gebu hingga akhir hayatnya. Ia mempunyai konsep kalau kita ingin maju, ingin modern maka kita harus mau menggali tenaga dan mereguk roh barat, kita harus banyak belajar dari barat. Barat menurut sutan takdir ialah ilmu pengetahuan dan teknologi yang super, yang sanggup menjawab berbagai tantangan zaman, karena merekalah yang mengutamakan intelektualisme, materialisme, dan modernisasi. Kerja yang dinamik dan kreativitas barat memiliki tokoh faust yang berjiwa besar dan selalu bergelora dalam usaha menggapai kebahagiaan duniawi.
       Amir Hamzah dan Armijn Pane lebih berpaling kedunia timur. Keindahan menurut mereka harus berakar kebudaya asli kita yang menyandarkan pada potensi kerohanian. Karena menurut mereka yang lebih hakiki ialah batin yang bahagia. Sedangkan Sanusi Pane menginginkan keseimbangan antara barat dan timur indonesia.
       Sutan Takdir menciptakan roman-roman dian nan tak kunjung padam, anak perawan disarang penyamun serta karyanya yang baik: layar terkembang. Sementara itu amir hamzah tampil dengan dua kumpulan sajaknya. Buah rindu dan nyanyi sunyi. Dan Armijn Pane dengan karyanya yaitu belenggu mengungkapkan kehidupan yang realistik. Serta Sanusi Pane mengarang sebuah naskah drama dengan setting india yang berjudul Manusia Baru.
Pujangga Baru merupakan nama :
a)         Majalah yang terbit pada sekitar tahun 1933-1942
b)        Kelompok sastrawan yang berkarya pada periode diatas
c)         Nama salah satu angkatan sastra indonesia yang penuh semangat baru dalam memajukan kebudayaan, mempermantap penggunaan dan eksistensi bahasa indonesia.
            Angkatan Pujangga Baru bercorak romantis, idealistis, artinya kesusastraan diwujudkan sebagai buah kreativitas yang penuh keindahan dan syarat idealisme. Angkatan Pujangga Baru banyak dipengaruhi angkatan 80 (1880) dari Nederland.

B.       Sastrawan-Sastrawan Angkatan Pujangga Baru
·      Sutan Takdir Alisyahbana
Kelahiran natal, sumatra utara. 11 februari 1908, meninggal dijakarta 17 juli 1986. Ia sangat terkenal dengan roman bertendennya layar terkembang(1936).
·      Amir Hamzah
Dilahirkan ditanjung pura, langkat, sumatra utara, 28 februari 1911. Penyair berdarah biru yang dijuluki “Raja Penyair Pujangga Baru” oleh H.B Jassin dan “Pangeran Dari Seberang” oleh N.H. Dini ini, mewariskan kita kumpulan-kumpulan sajak: Buah Rindu, Nyanyian Sunyi dan Setanggi Timur.
·      Sanusi Pane
Dilahirkan dimuara sipongi sumatra utara, 14 November 1905. Meninggal dijakarta 2 januari 1968. Ia menulis naskah drama Sandyakalaning Majapahit, Kertajaya dan cerita bersetting negerinya Rabindranath Tagore Manusia Baru.
·      Armijn Pane
Yaitu Adik kandung Sanusi Pane, dilahirkan dimuara sipongi, 18 agustus 1908, meninggal dijakarta 11 februari 1970. Ia terkenal dengan roman psikologinya yang sempat mencengangkan masyarakat yang moralis dan pernah terpalang Nota Rinkes karena terlalu beraninya, berjudul belenggu.jinak-jinak merpati (kumpulan cerpen), gamelan bejiwa dan jiwa berjiwa (keduanya kumpulan puisi). Dan kumpulan cerpen lainnya.

Sastrawan-sastrawati yang seangkatan dengan mereka adalah :
·      Yan engelbert tatengkeng, dilahirkan disangihe, sulawesi 19 Oktober 1907, meninggal dimakasar, 16 maret 1968. Ia terkenal dengan kumpulan sajaknya Rindu Dendam, kebanyakan puisinya bernfaskan religius kristiani.
·      Selasih/Sariamin, dilahirkan disumatra barat,31 juli 1909. dia tersohor dengan roman sosialnya Pengaruh Keadaan dan Kalau Tak Untung.
·      I Gusti Nyoman Anak Agung Panji Tisna, termasuk keturunan raja dibali. Lahir disingraja, 8 februari 1908,  meninggal disingaraja 1976, terkenal dengan roman-romannya Sukreni Gadis Bali, I Swasta Setahuin Di Bedahulu dan karya-karyanya yang lain.
·      Hanidah/Fatimah Hasan Delais, dilahirkan dibangka, 8 juni 1914, meninggal pada tahun 1953, terkenal dengan novel sosialnya berjudul Kehilangan Mestika.
·      Suaman Hs (hasibuan). Dilahirkan dibengkalis 1905, meninggal dipekanbaru 8 mei 1999, termasyhur dengan karya-karya novelnya: Percobaan Setia, Kasih Tak Terlerai dan masih banyak karyanya yang lain.
·      Marius Damis Dayoh, lahir di airmadidi, manahasa 1909, meninggal dibanding 18 Mei 1975. Ia menulis Sejarah Pahlawan Minahasa, peperangan orang minahasa dendan orang spanyol (1931) dan sebagainya.
·      Saadah Alim, lhir dipadang, 9 Juni 1897, meninggal dijakarta18 Agustus 1968. Karya-karyanya: Drama Pembalasannya (1940); Terjemahan Novel Angin Timur Dan Angin Barat, Marga Tidak Tegak Sendiri, Zulaika Menyingsingkan Lengan Bajunya.

          Selain diatas ada lagi sastrawan yang berkarya pada tahun pujangga baru tidak digolongkan sebagai sastrawan angkatan pujangga baru karena mereka mengorbit lewat jalur lain serta punya konsep yang berbeda dengan pujangga baru, mereka dikenal sebagai pengarang dan penyair islam. Mereka yang dimaksud yaitu :
§  Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), lahir dimaninjau, sumatra barat, 16 Februari1908. Meninggal dijakarta 24 Juli 1981, terkenal dengan karya sastra romantiknya, bahasanya indah mendayu-dayu, cerita-ceritanya melankolis penuh dengan linangan air mata. HAMKA adalah sastrawan dari kalangan agama yang menaikkan citra kepengarangan.
§  Muhammad Ali Hasymi, lahir diseulemium, aceh 28 Maret 1914, meninggal di banda aceh 18 Januari 1998. Terkenal dengan sanjaknya yang berjudul Menyesal.dan masih banyak karya-karya lainnya.
§  Samadi, dilahirkan dimaninjau, sumatra barat 18 November 1918 hilang dalam peristiwa PPRI 1957-1958,terkenal dengan sanjaknya Senandung Hidup.
§  Rifai Ali, lahir dipadang panjang, sumatra barat 24afril 1909, terkenal dengan kumpulan puisinya Kata Hati (1941), Tuhan Ada (1968).
§  Matumona (Hasbullah Parinduri), lahir dimedan 21 Juni 1940, meninggal dijakarta 8 Juli1987. Ia pernah menjadi wartawan Pewarta Deli, Panji Pustaka, Selecta, merupakan pendiri koran Pejuang Rakyat.Mutumona adalah pemimpin sandiwara Ratu Timur (Zaman Belanda), Cahaya Timur dan Dewi Muda (Zaman Jepang).
          Berikut ini adalah salah satu contoh karya sastra angkatan pujangga baru, karya Amir Hamzah :

“PADAMU JUA”

Habis kikis
Segala cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu

Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu

Satu kekasihku
Aku manusia
Punya rasa
Rindu rupa

Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati

Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas

Nanar aku  gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menusuk ingin
Berupa dara di balik tirai

Kasihmu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu – bukan giliranku
Matahari – bukan kawanku








BAB III
PENUTUP

1.    Kesimpuan
    Angkatan sastra pujangga baru terbentuk setalah pembubaran angkatan balai pustaka. Hal ini dikarenakan dorongan hati para sastrawan yang ingin mewujudkan kultur budaya yang lebih maju serta membangkitkan semangat jiwa nasionalisme masyarakat indonesia. Sastra pujangga baru muncul atas gagasan para sastrawan untuk mewujudkan budaya atau kultur masyarakat indonesia akan pentingnya ilmu pengetahuan pada masa depan. Tidak hanya itu,  karya-karya yang dihasilkan berbau jiwa dan semangat nasionalisme untuk membangun persatuan dibumi pertiwi. Hal ini juga menumbuhkan semangat nasionalisme masyarakat sehingga banyak dari mereka ikut menghasilkan karya sastra dimasa itu. Karya sastra pujangga baru berhubungan erat dengan bahasa indonesia modern. Tema yang diangkat merupakan masalah-masalah kompleks disertai dengan penggunaan bahasa indah. Dalam sastra pujangga baru juga terdapat unsur romantisme dan idealisme.

2.    Saran
          Sebaiknya kita sebagaigenerasi muda ikut melestarikan budaya indonesia dalam mengembangkan karya-karya sastra yang telah dirintis oleh pendahulu kita. Ini merupakan aset budaya yang sangat penting bagi anak cucu kita kelak. Memperluas budaya budaya sastra indonesia akan sangat menguntungkan apabila dapat dikemas dengan baik, hal ini dapat memperkaya ilmu kita tentang dunia sastra serta dapat memperkaya ilmu kita tentang dunia sastra serta dapat diperlihatakan kepada budaya dinegara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar